Warga Wonosobo Diminta Waspadai Hujan Tujuh Hari Kedepan, Ini Alasannya

Warga Wonosobo Diminta Waspadai Hujan Tujuh Hari Kedepan, Ini Alasannya

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Masyarakat Wonosobo diminta untuk mewaspadai potensi curah hujan selama tujuh hari kedepan. Pasalnya, dari informasi yang diperoleh BPBD Wonosobo dari BMKG, kabupaten di pegunungan ini berpotensi terjadi cuaca ekstrim berupa curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir. “Kami imbau warga Wonosobo untuk waspadai potensi cuaca ekstrem 7 hari kedepan. Prediksi BMKG akan terjadi curah hujan tinggi disertai angin dan petir,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo Bambang Triyono, kemarin. Menurutnya, BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini mengindikasikan adanya potensi peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia. Hasil analisis perkembangan musim hujan hingga Desember 2022 menunjukkan bahwa 96,8% wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan dengan periode puncak diprediksikan umumnya terjadi pada periode Januari 2022. “Dari hasil analisis dinamika atmosfer, diidentifikasi adanya potensi sirkulasi siklonik di selatan Jawa dan Australia bagian utara yang dapat membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah Indonesia terutama di bagian selatan ekuator yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah,” katanya. Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang- lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang untuk periode 16 - 22 Januari 2022 dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah termasuk Wonosobo. “Beberapa hari ini dari monitoring yang kami lakukan di Wonosobo curah hujan tinggi, meski tidak merata, disertai angin dan kadang kadang muncul petir,” ujarnya. Sementara itu, Pusdalop BPBD, Sabar Mondleng mengatakan, curah hujan yang tinggi disertai dengan angin harus diwaspadai terutama pengguna jalan. Apalagi terdapat sejumlah jalur di Wonosobo yang kanan kirinya ditumbuhi pepohonan rindang serta perbukitan. “Kita minta jika hujan deras kepada pengguna jalan, terutama sepeda motor untuk berhenti menepi. Sedangkan untuk kendaraan roda empat waspada, ada sejumlah jalur rawan longsor di lingkar selatan,” terangnya. Selain itu jalur alternatif Kertek jalur Selomerto juga patut diwaspadai lantaran hujan sangat deras dan angin kencang  juga  berkabut  jarak pandang 5 meter  tidak  kelihatan, serta  air hujan tumpah ke jalan, harus pelan pelan bila melewati jalur alternatif. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: